Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 21:58:31【Kabar Kuliner】743 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(58396)
Artikel Terkait
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
- Persib bungkam Bali United 1
- TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
Resep Populer
Rekomendasi

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali